dia oleh DIA


Agak ribet dan kerepotan memang kalau tiap hari harus bertarung seperti ini.
Lama kelamaan akan terasa lelahnya.
Tapi...itulah perjuangan, berjalan terus hingga kita temukan apa yang kita tuju, karena jika kita terhenti, bisa jadi karena kita menyerah.
# Bertarung??????

# mmmmm......memangnya sekarang kamu jadi apa sukma?

*Yah jadi petarung lah....^_^

#Woooww, preman pasar maksudnya?

*ya ora lah mbak e.... :D

Sulitnya itu perjuangan itu kayak gini........, saat kamu sedang haus-hausnya, apa yang kamu butuhkan?
Minum kan? (iya, salah satu-nya, kalau yang mau ngajak berantem pasti lagi nyebut jawaban yang salah dua-nya)
Hmmmm....terus kalau kamu liat minuman, tapi kamu tahu minuman itu mengandung racun, kamu mau minum nggak?
# Yang kehausan banget TIPE 1, maybe akan jawab kek gini, “Yah, saya akan minum. Mati keracunan itu urusan belakangan”
# Yang kehausan TIPE 2, maybe akan jawab kek gini, “Sabar yah kan (-pent, nama panggilan tenggerokan...^_^), yang kuat yah, insyaAllah nanti kita bakal nemu air steril atau kita tunggu sampai reaksi racun itu hilang....^_^”

Nahhhhhhhhhh.....bakalan pilih yang mana?
Kalau masih otak jempol mah bakalan pilih TIPE 2 insyaAllah, tapi kalau udah otak dengkul kayaknya bakal pilih TIPE 1.  # Yang gak setuju, buat tulisan sendiri, hahhahaha.. :D"

Yuuup..... begitu lah juga diriku lagi bertarung melewati masa Galau yang lagi imut-imutnya.
Masa Labil memang, saat diri sudah merasa siap untuk berjuang dalam rumah yang ber-Tangga, tapi menurut-Nya kita belum siap. (Percayalah... DIA yang tahu terbaik untuk diri-diri kita).

Berat kan???? Apalagi kalau kita main install sembarang aja sesuatu di hati, makin berabe...^_^

Karena kata bang Tere Liye, “Orang-orang  yang sedang jatuh cinta itu suka membuat kesimpulan sepihak. Untuk menyenangkan hatinya..... *matakedip”
[arrgggggghhhhh.....lumrah lah rasa itu, jadi gak usah histeris amat, wong sukma juga punya SUKMA....^_^ ]

Hmmmm....dan saya sekarang berjuang untuk menjadi orang dengan TIPE 2 itu (haus sih, tapi gak amat2-lah, kan sudah belajar meredam...*julurlidah)

Menanti menjadi seorang motivator bagi dia yang dipilhkan DIA
Menanti Menjadi si penyejuk bagi dia yang dipilihkan DIA
Menanti menjadi seperti Khadijah bagi Muhammad yang dipilhkan DIA

*dipenghujung pertemuanku dengan-MU, kuletakkan tangan ini dimana bisa kurasakan detak jantung sukma, ku ucapkan mantra penenang sukma, “TENANG.....TENANG....KUAT...KUATLAH, KUATKAN ia (hati,-red). BERSABARLAH KARENA MUHAMMADmu SEDANG DIPERSIAPKAN, JADI BERSIAP-SIAPLAH”
*seka-airmata-beranjak-menuliskan-rasa-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bocah Senja

Roller Coaster

Jappa-Jappa ko Trans Studio