Puisi dalam Lemari


Kuingat surat cintaku yang pertama untukmu
Kau hadir sebagai penerima dihadapku
Entah apa yang menahannya sampai surat itu tertahan sampai 14 hari kubersamamu.

Puisi ini bisa jadi demikian adanya
Tersimpan di lemari draft sampai ku sanggup menyelesaikannya
.
..
Amarah bisa jadi meledak
Akhirnya Air mata mengalir
Bisa jadi....
Karena tak selamanya air tenang
Ada riak bahkan gelombang
Suatu hari mungkin kita melewati hal itu…
Ketika berlayar bersama dalam suatu bahtera

Dan datang memelukmu dari belakang
Menumpahkan segalanya dipunggungmu
Dan jika sudah reda,
Izinkan aku bersandar di dadamu
Dan izinkan aku memelukmu, erat...
Agar amarahmu reda.
Kelak....


Tapi kini…
Aku telah ada dipelukanmu
Membicarakan mimpi-mimpi kita
Membicarakan tingkah konyol kita dimasa lalu
Mendengarkanku menjabarkan mimpiku

Atau seperti hari itu ketika kumenenggelamkan wajahku di pelukanmu
Malu..merona pipiku karena pikirku yang liar padamu
Kaupun mengangkat daguku agar kuberani menatapmu
Itupun hanya sedetik
Dan akhirnya aku kembali tenggelam

Sampai tak sadar aku telah terlelap
Nyenyak dalam pelukanmu

Puisi kita belum berakhir
Kuingin berada lebih lama dalam pelukanmu mencipta puisi
Bahkan ketika sukma akan pergi
Kuingin hari itu kuada dipelukanmu

#untukmu, kekasih halalku
#30DWC
#30DWCJilid32
#Day3
#Squad3
#Fiht3r

Komentar

  1. Puisi ini blm berakhir....siap menunggu kelanjutannya 👍

    BalasHapus
  2. kami juga ingin lama membaca tulisan mu..ayooo semangat fighters

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bocah Senja

Roller Coaster

Migrasi.....^_^ (*Like Them)