[Renungan] Jangan !!!
"Menilai, Memperlakukan dan Memandang orang lain jangan dari Latar Belakang, darimana ia berasal, bagaimana Latar Belakang Keluarganya."
Karena, kita bukanlah penikmat es krim yang hanya suka dengan rasa manis.
Kadang kau harus menikmati pedasnya cobek-cobek Makassar
"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. (Qs. Al-Hujurat :13)"
Dalam tafsir Al Jalalain (528) disebutkan, “Janganlah kalian saling
berbangga dengan tingginya nasab kalian. Seharusnya kalian saling
berbangga manakah di antara kalian yang paling bertakwa.”
Syaikh As Sa’di rahimahullah berkata, “Allah menjadikan
kalian berbeda bangsa dan suku (ada yang Arab dan ada yang non Arab)
supaya kalian saling mengenal dan mengetahui nasab satu dan lainnya.
Namun kemuliaan diukur dari takwa. Itulah yang paling mulia di antara
kalian di sisi Allah, yang rajin melakukan ketaatan dan menjauhi
maksiat. Standar kemuliaan (di sisi Allah) bukan dilihat dari
kekerabatan dan kaum, bukan pula dilihat dari sisi nasab yang mulia.
Allah pun Maha Mengetahui dan Maha Mengenal. Allah benar-benar tahu
siapa yang bertakwa secara lahir dan batin, atau yang bertakwa secara
lahiriyah saja, namun tidak secara batin. Allah pun akan membalasnya
sesuai realita yang ada.” (Taisir Al Karimir Rahman, 802)
Banyak hadits pula yang menyebutkan hal di atas, yaitu semulia-mulia manusia adalah yang paling bertakwa.
عَنْ أَبِى
هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه
وسلم – أَىُّ النَّاسِ أَكْرَمُ قَالَ « أَكْرَمُهُمْ عِنْدَ اللَّهِ
أَتْقَاهُمْ » . قَالُوا لَيْسَ عَنْ هَذَا نَسْأَلُكَ . قَالَ «
فَأَكْرَمُ النَّاسِ يُوسُفُ نَبِىُّ اللَّهِ ابْنُ نَبِىِّ اللَّهِ ابْنِ
نَبِىِّ اللَّهِ ابْنِ خَلِيلِ اللَّهِ » . قَالُوا لَيْسَ عَنْ هَذَا
نَسْأَلُكَ . قَالَ « فَعَنْ مَعَادِنِ الْعَرَبِ تَسْأَلُونِى » . قَالُوا
نَعَمْ . قَالَ « فَخِيَارُكُمْ فِى الْجَاهِلِيَّةِ خِيَارُكُمْ فِى
الإِسْلاَمِ إِذَا فَقِهُوا »
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Siapakah orang yang paling mulia?” “Yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara mereka”, jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang tersebut berkata, “Bukan itu yang kami tanyakan”. “Manusia yang paling mulia adalah Yusuf, nabi Allah, anak dari Nabi Allah, anak dari nabi Allah, anak dari kekasih-Nya”, jawab beliau. Orang tersebut berkata lagi, “Bukan itu yang kami tanyakan”. “Apa dari keturunan Arab?”, tanya beliau. Mereka menjawab, “Iya betul”. Beliau bersabada, “Yang terbaik di antara kalian di masa jahiliyah adalah yang terbaik dalam Islam jika dia itu fakih (paham agama).” (HR. Bukhari no. 4689)
عَنْ أَبِى
هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ
اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ
إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ ».
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa dan harta kalian. Namun yang Allah lihat adalah hati dan amalan kalian.” (HR. Muslim no. 2564)
عَنْ أَبِى ذَرٍّ أَنَّ
النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ لَهُ « انْظُرْ فَإِنَّكَ لَيْسَ
بِخَيْرٍ مِنْ أَحْمَرَ وَلاَ أَسْوَدَ إِلاَّ أَنْ تَفْضُلَهُ بِتَقْوَى »
Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
kepadanya, “Lihatlah, engkau tidaklah akan baik dari orang yang berkulit
merah atau berkulit hitam sampai engkau mengungguli mereka dengan
takwa.” (HR. Ahmad, 5: 158. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa
hadits ini shahih dilihat dari sanad lain)
Bukan kulit putih membuat kita mulia, bukan pula karena kita
keturunan darah biru, keturunan Arab, atau anak konglomerat. Yang
membuat kita mulia adalah karena takwa. Semoga pelajaran tentang ayat
yang mulia ini bermanfaat dan bisa kita renungkan serta realisasikan. Wallahu waliyyut taufiq.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.
Jadi mengapa engkau membedakan mereka berdasarkan strata sosial mereka.
Jangan... !!!
#Ditulis karena miris melihat orang mengIstimewakan seseorang karena Status Sosialnya
Komentar
Posting Komentar