Kuingat surat cintaku yang pertama untukmu Kau hadir sebagai penerima dihadapku Entah apa yang menahannya sampai surat itu tertahan sampai 14 hari kubersamamu. Puisi ini bisa jadi demikian adanya Tersimpan di lemari draft sampai ku sanggup menyelesaikannya . .. Amarah bisa jadi meledak Akhirnya Air mata mengalir Bisa jadi.... Karena tak selamanya air tenang Ada riak bahkan gelombang Suatu hari mungkin kita melewati hal itu… Ketika berlayar bersama dalam suatu bahtera Dan datang memelukmu dari belakang Menumpahkan segalanya dipunggungmu Dan jika sudah reda, Izinkan aku bersandar di dadamu Dan izinkan aku memelukmu, erat... Agar amarahmu reda. Kelak.... Tapi kini… Aku telah ada dipelukanmu Membicarakan mimpi-mimpi kita Membicarakan tingkah konyol kita dimasa lalu Mendengarkanku menjabarkan mimpiku Atau seperti hari itu ketika kumenenggelamkan wajahku di pelukanmu Malu..merona pipiku karena pikirku yang liar padamu Kaupun mengangkat daguku agar kuberani menatapmu Itupun hanya sedetik Dan ...
Kadang kita lupa rumus ini: "Kalau kita menyukai orang lain, maka tidak otomatis orang itu menyukai kita. Jangan egois. Jangan GR." --Tere Lije-- *akhir-akhir ini sering bertemu dengan quote- nya bang Tere yang Pas Banget....^_^ belajar Me-Logika-kan perasaan, fighting sukma.....*mmmuaaacccch...:)
Pernah bermain roller coaster? kalau saya belum...:( hanya melihat dari layar kaca, bagaimana reaksi orang-orang saat menikmati wahana bermain tersebut. hmmmm......sepertinya reaksinya teriak kencangnya itu saat roller coaster menurun, betul gak yah? (jangan-jangan pengamatan saya salah) Keimanan, bisa juga diibaratkan dengan roller coaster ini. Keimanan kita juga kadang naik dan turun. InsyaAllah di tulisan saya selanjutnya akan membahas mengenai penyebab "Roller Coaster" keimanan ini...^_^ Tapi kata kuncinya seperti ini, keimanan itu bisa naik dengan ketaatan kita kepada aturan-aturan-Nya dan akan turun dengan kemaksiatan. Semoga kita semua senantiasa diberikan keistiqamahan, ditetapkan pada kebaikan setelah kebaikan itu didekatkan dengan kita. Aamiin, Allahumma aamiin.
Komentar
Posting Komentar