Barakallah saudariku...^_^

Alhamdulillah ukh....
Finally, hari ini datang juga.
Hari dimana dirimu menyempurnakan separuh dien-mu.
Hari dimana bumi bergetar karena janji yang kuat dan kokoh itu telah terikrarkan "mitsaqan  Ghaliza".

Oh iya, peluk dan cium jauh dari saudari-saudarimu (krn kalau peluk dan cium dari dekat sudah ada yg punya bela....:D).

Dan afwan jiddan, karena kami hanya bisa memberi hadiah sederhana ini tapi sarat makna...^_^.

=> Hadiah A (Yang Paling Gede), mengandung makna bahwa dalam pernikahan itu ada banyak bab yang akan kalian lalui, suka maupun duka.  Tak jarang pula kerikil2 kecil kadang bisa menjadi gunung tonasa bila semua tak dikomunikasikan dengan baik.  Nah..hadiah ini bisa jadi alat buat kalian untuk menciptakan suasana yang baik dan mendukung buat "ngobrol " tentang si kerikil kecil itu. ( warning: hal kecil bisa menjadi besar, jadi segera gunakan alat ini jika hal kecil itu muncul. Jika masalah berlanjut, adukan terus pada "DIA")

==> Hadiah B (yang lebih kecil tentunya), wah ini tak kalah pentingnya. Saya pernah mendengar filosofi tentang jangan biarkan suamimu keluar rumah dalam keadaan perut yang lapar.  Nah, gunakan baik2 yah alat ini,  biar suamimu merasakan cintamu ditiap irisan wortelmu saat kau membuatkan sup untuk nya kelak (whua..hahahahaha...pasti ma'bungki toh onet...eh salah nyonya darwis..^_^)

Yah...yah..itulah petuah2 dari kami.
Gak baik nulis panjang2, apalagi kelihatannya kalian sudah agak buru-buru saat ini...^_^

Selamat menikmati pelayaran anda, ingat hanya ada satu nahkoda dalam satu perahu, anda hanyalah co-nahkoda nya. Lewati semua ombak dalam perjalanan anda. Agak kelak saat tiba di dermaga, kalian bisa tersenyum melihat ombak yang berhasil kalian taklukkan.

"Barakallahu laka wa baraka 'alaika wa jama'a bainakuma fii khair"

Kami yang dipertemukan denganmu karena Allah: Sukma, ika, mawar dan sani.

                  -Makassar, 15 Agustus 2013-